Kondisi rem truk blong merupakan salah satu masalah yang paling berbahaya, baik bagi pengemudi maupun pengguna jalan lainnya. Sebenarnya, kondisi ini bisa saja terjadi karena sistem pengereman gagal fungsi, sehingga menyebabkan pengemudi hilang kendali atas kendaraan.

Cara Mengatasi Rem Truk Blong dan Penyebab Utamanya
Beberapa pengendara seringkali panik jika mendapati kendaraannya mengalami kegagalan fungsi pengereman. Dalam hal ini, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasi situasi tersebut dengan aman. Berikut langkah-langkahnya.
Turunkan Gigi Bertahap
Jika rem blong terjadi dalam kondisi kecepatan tinggi, pengendara harus menurunkan gigi secara bertahap. Hal ini berguna untuk mengurangi kecepatan kendaraan secara alami.
Cara kerjanya sendiri menggunakan engine brake atau pengereman mesin. Teknik ini bisa membantu pengendara untuk menghindari kecepatan kendaraan yang bisa saja meningkat akibat kegagalan sistem rem.
Atur Kecepatan Truk dan Gunakan Rem Tangan
Sebelum menuruni jalan, pastikan untuk mengatur kecepatan dengan mengurangi gas secara bertahap. Jangan menunggu hingga truk melaju terlalu cepat. Sebab, hal ini justru memberikan beban yang lebih berat pada sistem pengereman, sehingga membuat rem truk blong.
Jika pengendara sudah menurunkan gigi, gunakan rem tangan untuk mengontrol kecepatan kendaraan. Rem tangan ini bekerja dengan menekan roda secara langsung.
Namun, penggunaan rem tangan harus dilakukan dengan hati-hati. Terlebih jika kendaraan masih dalam posisi kecepatan tinggi.
Jangan Mematikan Mesin
Kesalahan yang sering dilakukan saat rem blong adalah mematikan mesin. Padahal, tindakan ini justru akan semakin memperburuk keadaan. Terlebih pada kendaraan dengan power steering.
Mesin yang mati membuat pengendara lebih sulit mengendalikan truk. Oleh sebab itu, pertahankan mesin tetap menyala dan aktifkan tanda darurat untuk memberikan peringatan pada kendaraan lainnya.
Jauhkan Kaki dari Pedal Gas
Ketika rem truk blong, tanpa sadar pengendara menginjak pedal gas. Akibatnya, laju kendaraan menjadi lebih cepat. Berdasarkan hal tersebut, penting untuk menjauhkan kaki dari pedal gas guna menghindari resiko yang lebih parah.
Solusi dan Perawatan Rutin
Rem blong bisa disebabkan oleh berbagai hal. Mual dari kerusakan teknis pada komponen rem hingga kesalahan perawatan yang tidak memperhatikan tanda-tanda kerusakan.
Berikut tanda-tanda vital yang harus diwaspadai pengendara.
- Suhu Minyak Rem Tinggi
- Rem Panas Berlebih
- Kurang Pelumasan pada Komponen Rem
- Kebocoran Minyak Rem
- Beban Truk Terlalu Berat
- Modifikasi Tidak Sesuai
- Kurang Maintenance Teknisi Bengkel
- Faktor Kelelahan Pengemudi
Penyebab kondisi rem blong juga diungkap dalam video di kanal YouTube MEKANIK JALANAN official. Pemilik video membahas soal rem ngejamp yang macet. Ternyata, penyebabnya berasal dari spring yang tidak sama. Di mana yang satu kecil, sedangkan satunya lagi besar. Spring yang besar tersebut membuat piston menjadi tidak bergerak.
Menghadapi kondisi rem truk blong memang sangat menegangkan. Namun, pengetahun yang tepat dan kesiapan untuk bertindak bisa mengurangi resiko fatal akibat kecelakaan.
Selain itu, perawatan rutin sangat diperlukan untuk memastikan sistem pengereman dalam kondisi prima. Oleh sebab itu, ada baiknya untuk melakukan perawatan rutin guna menghindari penyebab rem blong pada kendaraan.
Perbedaan Mekanisme Kerja pada Rem Udara dan Rem Hidrolik
Pada dasarnya, truk memiliki tiga jenis sistem rem yang berbeda. Dua di antaranya adalah rem udara dan rem hidrolik.
Dilihat dari mekanisme kerjanya, ketika pedal rem udara ditekan, katup udaranya akan terbuka. Udara bertekanan kemudian mengalir ke silinder rem. Akhirnya, kampas rem akan menekan drum atau cakram. Aplikasi rem udara ini banyak digunakan pada truk besar dan kendaran berat. Sementara itu, mekanisme rem hidrolik cukup berbeda. Ketika pedal ditekan, master silinder akan mendorong cairan ke selang rem. Tekanan tersebut membuat kampas rem menekan cakram atau tromol. Aplikasinya sendiri cocok untuk truk ringan dan kendaraan niaga seperti Isuzu.
Di balik perbedaan tersebut, rem udara mampu menghasilkan tenaga pengereman yang besar. Sistem ini dilengkapi dengan teknologi cadangan untuk tugas pengereman berat. Sementara itu, respon pengereman pada rem hidrolik terasa sangat halus yang efisien untuk kendaraan ringan. Sistem remnya sendiri lebih sederhana dan mudah dirawat. Sangat cocok untuk kendaraan dengan beban muatan sedang.
Baik itu rem udara maupun rem hidrolik sama-sama vital bagi pengendara. Oleh sebab itu, penting untuk mengenali tanda-tanda rem truk blong guna menentukan solusi permasalahan yang paling tepat. /Siti



